MADIUN – Sebagai wujud dukungan untuk perolehan Adipura Kab. Madiun tahun 2023 yang hingga ini belum terlaksana penilaian tim verifikasi lapangan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab. Madiun turut melakukan peningkatan taman mini’ (skala kecil) yang ada di lingkungan kantornya.
Meski sejak menempati gedung baru dilingkungan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kab. Madiun itu, seluruh karyawan/karyawati BPKAD Kab. Madiun berkenan melakukan inovasi dengan membuat ruang terbuka hijau (RTH) sekala kecil dengan memanfaatkan kapasitas lahan yang ada.
Namun dari waktu ke waktu, taman mini’ BPKAD yang sudah ada itu terus dipoles hingga menjadi taman yang mempunyai daya tarik tersendiri. Kini taman sekala kecil yang ada di gedung BPKAD Kab. Madiun itu menjadi taman yang indah, asri dan nyaman bagi tamu/pengunjung maupun karyawan/karyawati kantor setempat. Taman mini’ BPKAD, juga dilengkapi dua unit gazebo sebagai tempat untuk santai bahkan diskusi ringan.
Apalagi sesuai peraturan bupati (Perbup) Nomor 13 Tahun Tahun 2004 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup di Kab. Madiun yaitu tercapainya keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Terwujudnya masyarakat Kab. Madiun sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan melindungi serta membina lingkungan hidup.
Terjaminnya generasi masa kini, dan generasi masa depan yang akan memanfaatkan fungsi lingkungan hidup yang layak. Tergalinya pemanfaatan sumber daya alam (SDA) hayati dan ekosistem secara bijaksana. Lalu, tercapainya atau kesetaraan fungsi lingkungan hidup.
“Untuk itulah tahun 2023 lalu, atas arahan pak Kaban (Kepala Badan PKAD) yaitu taman yang ada ini supaya diadakan perbaikan atau peningkatan biar lebih kelihatan asri nan indah,” kata Kepala BPKAD Kab. Madiun, Suntoko saat dihubungi melalui Sekretaris BPKAD Kab. Madiun, Endro Tri Widyantoro, Rabu 24 Januari 2024.
Selain itu, lanjut dia, taman mini’ didepan gedung BPKAD Kab. Madiun yang terdapat nama dan alamat kantor dipinggir Jalan MT. Haryono, Kota Caruban-Kec. Mejayan, Kab. Madiun juga dipoles yakni peremajaan tanaman hias.
Mengingat papan nama kantor ini, banyak dilihat oleh masyarakat ataupun sebagai jalur utama lalulintas. Sehingga identitas kantor BPKAD ini terlihat asri, indah dan bersih. Berikutnya adalah pemanfaatan lahan kosong yang ada di BPKAD, kedepan supaya lebih produktif.
Sejak menempati kantor baru BPKAD di Kota Caruban, maka seluruh karyawan/karyawati sudah melakukan penanaman dan perawatan taman baik jenis tanaman rindang, berbunga maupun yang berbuah.
“Jadi dengan kata lain ‘tanpa disengaja BPKAD sudah menyiapkan dan melakukan menataan lingkungan kantor. Terutama untuk keindahan taman yang asri nan indah dalam menyongsong perolehan ataupun penerimaan Adipura tahun 2023,” ujarnya.
Menurutnya lahan kosong yang ada didepan gedung BPKAD ini, maka dilakukan peremajaan kembali tanaman hias jenis perdu. Karena tanaman jenis perdu ini tidak bisa tinggi, bahkan dikemudian hari tidak dapat menutupi nama dan alamat kantor tersebut.
Namun di area lainnya, juga terdapat tanaman hias yang pertumbuhanya bisa tinggi. Selain jenis perdu juga tanaman soka, alamanda, dan tanaman sejenisnya. Sedangkan untuk tanaman yang berbuah yakni sejak kantor BPKAD di Kota Caruban, kita sudah menanam tanaman buah matowa didepan kantor tersebut.
Selain di RTH yang ada di depan, juga dilakukan penanaman bibit tanaman produktif di RTH yang ada di belakang gedung BPKAD Kab. Madiun. RTH di belakang ini, sebetulnya lahan dan pertanggungannya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Madiun. Tapi BPKAD bisa membantu menanam jenis tanaman buah nongko, klengkeng, mangga, jambu air, sawo, dan anggur.
Sehingga tanaman tersebut, tentunya membuat rindang area kantor BPKAD Kab. Madiun. Namun untuk tanaman buah anggur ini masih kecil atau merintis bertumbuhannya, mungkin belum kelihatan hasilnya. Tapi nanti insyaalloh antara 1-2 tahun kedepan, sudah ada hasilnya.
“Selain tanaman pohon rindang, hias dan buah-buahan, kami juga menyediakan dua unit gazebo yang ditempatkan disisi kiri kanan taman atau area parkir kendaraan. Jadi, di tahun 2023 lalu, kami membuat gazebo di taman BPKAD ini. Sehingga pemanfaatannya bisa digunakan tanpa di nyana atau disengaja,” jelasnya.
Mengingat, ungkap Endro, di gedung BPKAD juga ada pelayanan perbankkan yakni bank jatim. Sehingga dapat dipastikan setiap hari kerja, banyak tamu/pengunjung yang ke BPKAD maupun bank jatim. Khususnya bagi pengunjung BPKAD ataupun bank jatim yang perlu dikoordinasikan ataupun rehab berkas yang perlu didiskusikan dengan waktu singkat diluar kantor, maka kita sudah menyediakan gazebo. Gazebo ini bisa dimanfaatkan oleh pengunjung BPKAD ataupun bank jatim, sebagai area untuk menunggu antrean dan lainnya.
Ia menjelaskan terkait parkir kendaraan, memang ditempatkan didua lokasi yakni parkiran depan disisi taman untuk masyarakat atau pengunjung BPKAD ataupun bank jatim. Sedang parkiran belakang kantor untuk karyawan/karyawati BPKAD Kab. Madiun.
Memang, jika melihat luasnya halaman yang minim dan kebutuhan tempat parkir itu? Secara estetika tidak mungkin di bangun tempat parkir yang permanen di depan kantor BPKAD Kab. Madiun. Karena dapat merubah atau menghilangkan tampilan gedung BPKAD Kab. Madiun itu sendiri.
Untuk itulah dengan adanya tanaman hias sejenis melati belanda yang merambat, dan sudah tumbuh subur didepan gedung BPKAD Kab. Madiun. Bahkan area tersebut, juga telah dipermanenkan secara tidak langsung. Karena mendukung untuk tempat parkir kendaraan bagi pengunjung BPKAD dan bank jatim. “Sebab, sejenis melati belanda ini adalah tanaman hias yang merambat juga peneduh area sekitarnya,” tuturnya.
Menurut dia bahwa kolam ikan hias ini, memang sengaja dibuat juga bagian dari dukungan keindahan dan estetika taman yang ada di gedung BPKAD Kab. Madiun. Tentu dengan adanya kolam ikan hias ini, perpaduan suara air yang bergerimicik dapat membawa kesejukan hati dan keteduhan pikiran bagi pengunjung maupun karyawan/karyawati BPKAD itu sendiri.
Sehingga kalau pikiran sejuk dan tentram, maka kita bisa berfikir lebih kreatif dan diharapkan dapat membawa peningkatan kinerja khususnya di BPKAD Kab. Madiun. Sedangkan jenis ikan hias yang ada di kolom ini, karena memang konsep kolamnya dengan memakai air terjun?
“Jadi, kami bisa memberi atau menempatkan ikan hias jenis koi ini. Karena ikan koi, keindahannya ya memang ada di corak warna-warninya. Sehingga warna ikan hias itu, tentu bisa menambah estetika sendiri untuk keindahan taman didepan kantor BPKAD Kab. Madiun,” paparnya.
Endro kembali menguraikan untuk ukuran kolam ikan hias ini, dibuat dengan menyesuaikan lahan yang ada di BPKAD Kab. Madiun. Sehingga secara bentuk fisik kolamnya ini, memang tidak persegi. Namun jika menyangkut ukuran kolam yaitu kurang lebih sekitar 3 x 6 meter. Hanya saja kedalaman kolam hias ini, tidak terlalu dalam atau hanya sekitar 50 sentimeter.
Berbicara untuk mendukung Adipura Kab. Madiun, kiranya kantor-kantor OPD dilingkup Pemkab. Madiun juga berkenan melakukan penataan taman yang ada. Dimana taman-taman itu, sering dilalui oleh orang banyak ataupun lalulintas. Mengingat hal itu, juga menyangkut tentang keindahan lingkungan.
“Itu baik dari sisi keasrian, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan kantor itu sendiri. Mungkin juga bisa sampai ke estetikanya, ya terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya RTH yang ada,” tandasnya.*(al/madiunonline.id)
Keterangan Gambar : Terlihat taman skala kecil (mini) menghiasi tugu nama dan alamat gedung BPKAD Kab. Madiun. Selain itu kantor BPKAD juga dilengkapi kolam ikan hias jenis koi, dua unit gazebo serta sejumlah tanaman produktif.