MADIUN – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 nanti, umat tri dharma dari berbagai daerah berdatangan untuk melaksanakan sembahyang di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau klenteng Hwie Ing Kiong (HIK) Kota Madiun.
Pantauan di klenteng HIK Kota Madiun, terlihat seorang umat tri dharma saat berada didalam tempat ibadah menyalakan beberapa lilin berukuran sedang. Setelah itu, warga keturunan tionghoa yang tinggal di Madiun dan sekitarnya ini baru menyalakan lidi hio/dupa yang beraroma wewangian.
Bahkan seorang umat tri dharma yang mengaku asal Surabaya-Jawa Timur ini, juga melakukan hal serupa yakni menyalakan beberapa lilin dan hio/dupa. Setelah itu, baru melaksanakan sembahyang serta berdo’a dibeberapa altar yang diyakini telah ditempati oleh dewa/dewi.
Itulah dilakukan oleh Lim Ijing 67 tahun warga keturunan tionghoa yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Ijing (akrab disapa) mengaku datang ke klenteng HIK Kota Madiun ini, lantaran panggilan dari hati yang dalam. Karena niatnya itu, lalu Ijing dari Surabaya diantar oleh mertuanya sendiri.
Sebelumnya mertua pernah menceritakan pada dirinya kalau di Kota Madiun ada sebuah klenteng tertua atau TITD HIK. Lalu Ijing mencari hari dan waktu yang pas. “Ya inilah berketepatan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili, saya berkunjung untuk melaksanakan sembahyang serta berdo’a,” katanya, Sabtu 03 Februari 2024.
Menurutnya setelah mengetahui kalau klenteng tertua di Kota Madiun ini ada dewa Makco po dan dewi Kwan Im-nya, maka dirinya segera mengatur waktu agar bisa segera melaksanakan sembahyang serta berdo’a untuk menyampaikan semua keinginannya.
Bahkan dirinya meyakini bahwa Makco po punya aura tinggi. Sehingga dapat dirasakan seperti ada sesuatu yang masuk dalam perasaan dirinya. “Jadi, saya merasakan sampai ke hati. Begitu juga sama Kwan Im-nya. Jadi, saya merasa bagaimana gitu? Saya ngomong klenteng ini, sungguh sangat tua dan luar biasa,” tuturnya.
Apalagi kalau orang minta apapun, lanjut dia, pokoknya orang itu baik hati, pasti dikabulkan. Karena Makco po dan Kwan Im ini, auranya tinggi. Sehingga, bisa dirasakan oleh dirinya. Bahkan siapapun itu orangnya jika datang dan masuk dalam klenteng ini?
“Maka di hati sungguh merasakan auranya Makco po dan Kwan Im. Lalu, apa yang dia keinginan? Pasti terkabul ya. Jadi, jangan buat main-main ya. Sungguhan ini,” akunya, lagi.
Ia mengungkapkan apalagi saat ini adalah menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili atau tahun 2024, Seusai melaksanakan sembahyang dibeberapa altar yang ada di klenteng HIK ini, dirinya lalu berdo’a memohon semoga keluarganya selamat, dan panjang umurnya.
Selain itu, dirinya berharap semoga putra-putrinya selalu mendapatkan (pasangan) orang yang baik-baik. Ia meyakini para dewa yang mulia, semoga semua mengabulkan atas permintaannya. Kalau diri bersama keluarga mempunyai kesalahan, maka mohon dimaafkan sebesar-besarnya.
“Jadi, tadi yang diharapkan saya adalah kebaikan dalam Tahun Baru Imlek 2575 kongzili ini ya. Kita membuang tahun 2023 lalu. Maka, kita masuk di tahun 2024 ini. Semoga, kita selamat semuanya. Indonesia juga tetap merdeka, bahkan tidak ada masalah apapun untuk rakyatnya,” ujarnya.
Ijing menambahkan bersamaan tahun politik atau menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden RI (Pilpres) nanti, diharapkan kedepan semoga Bangsa Indonesia ini selalu aman semuanya. “Selain itu, kita berdo’a supaya damai dan tidak ada kerusuhan ataupun korupsinya. Jadi, Indonesia ini supaya bersih semuanya. Aamin…,” tandasnya.*(al/madiunonline.id)
Keterangan Gambar : Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili, terlihat seorang umat tri dharma yang merupakan warga keturunan tionghoa saat melaksanakan serangkaian ritual keagamaan di TITD atau kelenteng HIK Kota Madiun.