MADIUN – KPP Pratama Madiun, Bapenda Provinsi Jawa Timur, dan Bapenda Kabupaten Madiun menggelar event anugerah penghargaan ‘Desa Patuh’ tahun 2024 di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban.
Pj. Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo mengapresiasi atas digelarnya anugerah penghargaan tersebut. Pj. Sekda menekankan anugerah penghargaan ini, yakni sebagai bentuk apresiasi pada desa yang patuh dalam pembayaran pajak.
Pajak ini, sebenarnya akan kembali kepada pelayanan kita. Hal itu baik infrastruktur, membenahi lembaga pendidikan atau bidang Kesehatan. Harapan kita, pajak semakin baik.
Sehingga masyarakat kesadarannya untuk bayar pajak juga semakin bagus. “Baik itu pajak dari Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Daerah. Nanti pembangunan kita, bisa lebih baik lagi,” ujarnya, Senin 19 Februari 2024.
Ia menambahkan kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada desa-desa yang telah patuh dalam penyampaian SPT Tahunan, pembayaran PBB, dan pajak kendaraan bermotor.
Kepala KPP Pratama Madiun, Rizaldi menyampaikan tujuan diadakannya anugerah penghargaan ‘Desa Patuh’ untuk mengubah konotasi negatif tentang pajak di masyarakat. Sebab, saat ini pajak itu dianggap beban.
Pajak adalah sumber pendapatan negara yang sangat vital. Negara kita, 85% APBN itu dari pajak. Kita mengoptimalkan pajak tersebut. Bagaimana bangsa kita, ke depanya bisa bertarung di level dunia. “Pajak itu akan terus dibutuhkan untuk pembangunan negara kita,” ungkapnya.
Kepala Bapenda Kabupaten Madiun, Muhamad Hadi Sutikno menjelaskan saat ini pembayaran pajak sudah menggunakan aplikasi. Sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mengecek status pembayaran pajak mereka.
“Mudah-mudahan kegiatan ini, terus kita laksanakan. Penting untuk memotivasi desa-desa agar lebih semangat lagi menggerakkan masyarakatnya taat terhadap pajak,” katanya.data/photo:prokopim.*(editor:al/madiunonline.id)