logo

Pemkab Madiun Matangkan Rencana Proyek GOR Pangtim & Pasar Dungus

Selasa, 9 Januari 2024

MADIUN – Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto memimpin rapat koordinasi (Rakor) terkait penyusunan masterplan rencana proyek pembangunan Gelanggan Olah Raga (GOR) Pangeran Timoer (Pangtim) Caruban bertempat di Pendopo Muda Graha, Senin 8 Januari 2024.

Selain GOR Pangtim Caruban, juga dipaparkan oleh pihak rekanan yakni masterplan rencana proyek pembangunan Pasar Tradisonal Dugus yang berlokasi di wilayah Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Dapat diketahui bahwa paparan yang disampaikan oleh pihak rekanan selaku pemegang perencanaan proyek tersebut, kedepannya GOR Pangtim Caruban akan dilengkapi lapangan outdoor dan indoor.

Tujuannya untuk olah raga futsal, badminton, voli dan basket. Selain itu juga satu unit kolam renang outdoor, cafetaria, area plaza, RTH (ruang terbuka hijau) serta fasilitas pendukung lainnya.

Menanggapi pemaparan terkait proyek tersebut, Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto berharap kedepan selain fasilitas olahraga, juga bisa menjadi taman hiburan. Karena itulah dibangun lapangan indoor untuk event berskala besar.

Diantaranya pekan olah raga (PON) dan pekan olahraga provinsi (Porprov), juga lapangan outdoor yang bisa dipakai oleh masyarakat. “Natinya diharapkan GOR Pangtim Caruban menjadi tempat olah raga yang menyenangkan, baik untuk masyarakat umum maupun pelajar,” katanya.

Ia menegaskan bahwa dirinya selaku Pj. Bupati Madiun tentu sangat menyambut baik, jika GOR Pangtim Caruban dibangun cafetaria, area plaza dan area parkir yang luas. “Fasilitas lain juga dapat diterapkan, seperti area jogging track yang mengelilingi stadion utama untuk jalan santai,” tuturnya.

Pj. Bupati Madiun mengungkapkan terkait rencana pembangunan Pasar Tradisional Dungus, juga dilakukan penataan untuk para pedagang. Artinya setiap pedagang baik yang akan menempati toko maupun los/lapak harus diatur dengan baik.

“Karena dari pengalaman yang sudah-sudah, namanya membangun lebih gampang. Tapi ngisi-nya (menata para pedagang) itu yang lebih rumit,” terangnya, lagi.

Selain itu, imbuh Pj. Bupati Tontro Pahlawanto, terkait akses menuju lantai dua Pasar Tradisional Dungus juga diharapkan dapat diperhatikan dengan baik. Mengingat yang namanya pedagang itu, memang sudah terbiasa membawa barang dagangannya dalam jumlah besar.

“Untuk itu, terkait akses ke lantai dua harus benar-benar diperhitungkan dari awal perencanaan pembangunan. Sehingga nantinya kedepan tidak menjadi akses yang merepotkan para pedang itu sendiri,” tandasnya.data/photo:prokopim.*(editor:al/madiunonline.id)

error: